Sebanyak 15 rumah di Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengalami rusak berat dan ringan akibat dihantam angin puting beliung.
"Itu berdasarkan laporan sementara yang masuk," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Noto Atmojo di Langkat, Kamis (18/5/2017), seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Noto menjelaskan, di Kecamatan Gebang, tiga rumah mengalami rusak dengan seluruh atap terlepas, sementara di Kecamatan Wampu ada sekitar enam rumah rusak. Di Kecamatan Brandan Barat, enam rumah juga rusak berat dan dua rumah rusak ringan.
"Petugas BPBD sekarang sedang mendata di lapangan untuk mengetahui berapa besar kerugian diakibatkan bencana angin puting beliung yang melanda kawasan itu disertai hujan deras saat kejadian," kata dia.
Sebelumnya, angin Puting Beliung juga menghantam 13 rumah sehingga rusak parah di Jalan Dagang, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau pada Senin malam (1/5/2017).
"Yang parah rumah 13 Kepala Keluarga," kata Ketua RT setempat, Yanto, di Pekanbaru dikutip dari Antara.
Berdasarkan pantauan, angin puting beliung itu membuat rumah-rumah kehilangan atap. Bahkan ada terlihat atap tersangkut di atas pohon serta kabel-kabel yang berseliweran.
Sementara, pada tempat yang sama ada juga warga yang meninggal dunia akibat kesetrum listrik. Korban tewas bernama Ermawati, 56 tahun, kesetrum karena memegang tiang listrik di depan rumahnya.
Selain itu, Puting Beliung juga menghantam tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang mengakibatkan puluhan rumah rusak, pada Jumat (5/5/2017).
"Ketiga kecamatan tersebut yakni Cicantayan, Caringin dan Nagrak," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi.
Akibat bencana tersebut puluhan rumah rusak baik kategori sedang hingga berat.
sumber - tirto.id
"Itu berdasarkan laporan sementara yang masuk," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Noto Atmojo di Langkat, Kamis (18/5/2017), seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Noto menjelaskan, di Kecamatan Gebang, tiga rumah mengalami rusak dengan seluruh atap terlepas, sementara di Kecamatan Wampu ada sekitar enam rumah rusak. Di Kecamatan Brandan Barat, enam rumah juga rusak berat dan dua rumah rusak ringan.
"Petugas BPBD sekarang sedang mendata di lapangan untuk mengetahui berapa besar kerugian diakibatkan bencana angin puting beliung yang melanda kawasan itu disertai hujan deras saat kejadian," kata dia.
Sebelumnya, angin Puting Beliung juga menghantam 13 rumah sehingga rusak parah di Jalan Dagang, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau pada Senin malam (1/5/2017).
"Yang parah rumah 13 Kepala Keluarga," kata Ketua RT setempat, Yanto, di Pekanbaru dikutip dari Antara.
Berdasarkan pantauan, angin puting beliung itu membuat rumah-rumah kehilangan atap. Bahkan ada terlihat atap tersangkut di atas pohon serta kabel-kabel yang berseliweran.
Sementara, pada tempat yang sama ada juga warga yang meninggal dunia akibat kesetrum listrik. Korban tewas bernama Ermawati, 56 tahun, kesetrum karena memegang tiang listrik di depan rumahnya.
Selain itu, Puting Beliung juga menghantam tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang mengakibatkan puluhan rumah rusak, pada Jumat (5/5/2017).
"Ketiga kecamatan tersebut yakni Cicantayan, Caringin dan Nagrak," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi.
Akibat bencana tersebut puluhan rumah rusak baik kategori sedang hingga berat.
sumber - tirto.id
0 Response to "TNI Turun Tangan, Sebanyak 15 Rumah di Langkat Rusak Akibat Puting Beliung"
Posting Komentar