Memukau, Tim Jupiter Indones Diajak Mengudara Bersama Korea selatan | PEJUANG PATRIOT

Memukau, Tim Jupiter Indones Diajak Mengudara Bersama Korea selatan

Penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang memukau mencuri perhatian negara tetangga. Tim aerobatik angkatan udara Korea Selatan bahkan mengajak tim Jupiter mengudara bersama.

Berdasarkan informasi dari Dispen TNI AU, hal tersebut terjadi pada Maret lalu dalam pergelaran Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2017 di Malaysia. Beban psikologis tim Jupiter pada acara ini cukup berat.

Sebab, dalam LIMA 2015, JAT batal tampil setelah dua pesawatnya jatuh dan menimpa rumah saat sedang berlatih kala itu di Langkawi. Empat penerbang Jupiter terluka dalam peristiwa yang terjadi pada Maret 2015 tersebut.

Namun ternyata penampilan tim Jupiter di LIMA tahun ini menjawab keraguan publik. Sebab, tim yang dipimpin oleh Letkol Pnb Kisha tersebut dapat memukau penonton.

"Peristiwa dua tahun lalu tidak membuat JAT harus takut atau menghindar dari tugas. Kami tetap eager untuk membuktikan bahwa apa yang kami alami dua tahun lalu bukan sesuatu yang traumatik," kata Mission Commander JAT on LIMA '17 Marsma Novyan Samyoga, seperti dikutip detikcom dari keterangan tertulis Dispen TNI AU, Rabu (3/5/2017).

"Kami hadapi dengan profesional melalui latihan intensif dan alhamdulillah JAT dapat melaksanakan semua penerbangan dengan baik," ujarnya.

JAT merupakan satu-satunya tim aerobatik yang menggunakan pesawat bermesin propeler (baling-baling). Meski begitu, dengan power engine yang relatif kecil, setiap manuver tim Jupiter justru tampak lebih jelas dan mudah disaksikan dibanding tim aerobatik dengan mesin jet yang berkecepatan tinggi.

Tak hanya mencuri perhatian penonton, aksi tim Jupiter di LIMA 2017 ternyata mampu menggaet rasa penasaran tim Korea Selatan. Tim bernama Black Eagle tersebut mengajak JAT terbang bersama (friendship flight) dalam acara itu.

Friendship flight itu menjadi momen terbang bareng antara 6 pesawat KT-1 Wong Bee yang bermesin baling-baling (tim JAT) dan 8 pesawat T-50 bermesin jet (Black Eagle). Pemandangan tersebut cukup langka dan mempesona.

Samyoga pun mengapresiasi ajakan tim angkatan udara Korsel tersebut. Menurut Komandan Lanud Adisucipto Yogyakarta ini, momen langka itu menambah pengalaman baru bagi kedua tim aerobatik.

Walaupun dengan jenis pesawat yang berbeda engine, hal tersebut bisa dilaksanakan dengan baik. Itu tentu saja dengan koordinasi dan perhitungan yang presisi.

"Ini merupakan pengalaman bagus bagi kedua tim aerobatik, bagaimana masing-masing tim aerobatik dapat merasakan dan me-manage skill dalam terbang formasi dengan menggunakan jenis pesawat yang berbeda," tutur Samyoga.

Dalam setiap acara aerobatik, penampilan JAT memang kerap ditunggu. Nama tim Jupiter sudah dikenal di lingkup internasional.

JAT juga biasanya beraksi dalam acara-acara TNI, khususnya kegiatan besar, seperti HUT TNI. Meski manuver tim Jupiter sangat menegangkan, penampilannya dirasa cukup menghibur dan membuat rakyat Indonesia bangga akan penerbang-penerbang militer bangsa.

Adapun event-event internasional yang telah diikuti oleh tim Jupiter adalah:

- Bangkok (100 Tahun Penerbangan Thailand)
- Singapura (Singapore Air Show 2014)
- Brunei Darrussalam (Brunei Darussalam Exhibition)
- Malaysia (Langkawi International Maritime and Aerospace 2013, 2015, dan 2017.
detiknews

0 Response to "Memukau, Tim Jupiter Indones Diajak Mengudara Bersama Korea selatan"

Posting Komentar